Bila Pacar Mengajak Berhubungan Seks?

Ketika memasuki masa remaja, kebanyakan remaja mulai memiliki perasaan cinta dan dorongan seksual. Diantara mereka mulai membayangkan menyentuh atau disentuh seseorang secara seksual. Perasaan-perasaan tersebut dapat berkembang hingga munculnya dorongan dan pemikiran untuk mewujudkannya dalam tindakan nyata.
Untuk mewujudkan dorongan tersebut salah satunya adalah dengan pacaran. Pada awalnya pacaran merupakan “salah satu cara” yang digunakan untuk memenuhi rasa ingin tahu remaja tentang seks. Seiring dengan perkembangan jaman, pacaran sebagai salah satu ajang remaja untuk bergaul dan mengenal tentang seks dengan cara mereka sendiri. Dalam bergaul, para remaja sengaja mencipatakan istilah-istilah bagi teman-teman yang tidak mempunyai pacar; jomblo adalah contohnya. Agar stigma tersebut tidak melekat pada dirinya maka remaja kadang justru terpaksa untuk berpacaran walaupun ia sebenarnya tidak menyukainya.
Pacaran telah memberikan keleluasan pada remaja untuk mengekspresikan cinta secara salah, hampir semua remaja melakukan aktivitas pacaran dengan menghabiskan waktunya untuk bersama pacarnya, kebanyakan waktu yang terpakai adalah dengan aktivitas seksual. Pada awalnya aktivitas tersebut berupa berpegangan tangan, ciuman, meraba, berpelukan, sampai pada tahap petting. Bagi mereka ini adalah suatu “pembelajaran” untuk mengenal perasaan dan kenikmatan seksual (yang salah).
Dalam berpacaran, beberapa remaja masih menjaga agar hubungan tersebut tidak terlalu jauh pada tingkat hubungan seksual, karena pelbagai pertimbangan, seperti takut hamil. Namun, ketika dorongan-dorongan terus memuncak, sampailah pada tahap intercourse. Seks bebas inilah yang menjadikan mereka seperti kehilangan arah dan kendali terhadap dorongan seksual sehingga menyimpang dari norma-norma dalam masyarakat. Perilaku menyimpang ini tidak hanya meresahkan masyarakat di Amerika, tingkat kehamilan pada remaja dan bahkan kematian yang diakibatkan aborsi masih cukup tinggi terjadi di negeri Paman Sam. Laporan CDC (Centers for Disease Control and Prevention) menyebutkan bahwa di sana terjadi 435.000 remaja (15-19 tahun) hamil atau melahirkan, data (2009) itu meningkat pesat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. Perilaku seks bebas sebelum menikah ini pun sudah menjalar pada generasi muda kita, pacaran merupakan salah satu aktivitas penyebabnya.
Beberapa alasan remaja melakukan seks sebelum menikah;
1. Takut diputusin pacar.
Perasaan keterikatan dengan pacar membuat hubungan semakin lengket sementara dorongan seksual pada masa remaja yang tinggi membuat mereka terjebak untuk melakukan hubungan seks sebelum menikah. Takut akan diputusi oleh pacarnya menimbulkan perasaan “rela” melakukan hubungan seksual selama pacar tidak meninggalkannya.
2. Rasa ingin tahu tentang seks.
Punya pacar dianggap paling tepat untuk mengetahui tentang seks, malu bertanya pada orangtua atau guru membuat remaja mencari tahu sendiri dengan aktivitas seksual bersama pacarnya sendiri. Rasa ingin tahu juga telah mendorong remaja terjebak dalam perilaku seksual.
3. Orang lain melakukannya juga.
Seks bebas juga merupakan salah satu trend yang sengaja diciptakan dikalangan remaja. Sering kita dengar, Budi juga melakukannya, Hani juga melakukannya, kenapa aku nggak? Pemikiran seperti ini membuat remaja beranggapan bahwa seks bebas adalah sah-sah saja dan dilakukan oleh semua orang. Prinsip yang salah ini juga didapatkan dari pelbagai informasi yang tidak tepat, misalnya liputan berita atau wawancara dengan pelaku yang disiarkan oleh televisi. Opini publik yang tidak seimbang membuat remaja semakin kehilangan arah.
4. Hubungan seks itu menyenangkan.
Seks memang memberikan kenyamanan dan menyenangkan, banyak remaja pada awalnya melakukan ciuman dalam pacaran, tapi kemudian menjadi keterusan hingga melakukan hubungan seks. Seks sifatnya adiktif, bila tanpa self control yang baik maka akan terus dieksploitasi secara salah dan tidak tepat
5. Suka sama suka.
Alasan yang paling sering digunakan remaja untuk melakukan hubungan seks adalah rasa suka. Waktu yang dihabiskan bersama pacar yang lebih lama membuat kedua pasangan remaja akan lebih menyukai pasangannya. Hal inilah yang membuat remaja menjadikannya sebagai salah satu alasan.
6. Takut dianggap “kuper”
Di dalam bergaul remaja menjadikan masalah seks sebagai pembicaraan yang menarik. Bagi mereka seks bukanlah hal yang tabu untuk dibicarakan. Kekurangan pengetahuan tentang pengalaman seks dianggap sebagai hal yang kuper (kurang pergaulan).
7. Karena uang atau fasilitas.
Banyak remaja ingin mendapatkan uang atau fasilitas tertentu dengan cara-cara mudah, cepat, tanpa membutuhkan keahlian tertentu dan tidak melelahkan dengan cara berhubungan seks dengan orang dewasa. Beberapa diantaranya kadang hanya ingin mengetahui atau merasakan suatu fasilitas yang belum pernah ia dapatkan sebelumnya. Misalnya saja ingin merasakan menginap di hotel berbintang, apartemen mewah, mobil mewah dan sebagainya. Masyarakat secara awam menyamakan perilaku remaja ini dalam bentuk prostitusi remaja. Bagaimanapun pelakunya mengharapkan imbalan dari hubungan seks yang dilakukannya. Sebenarnya perilaku remaja ini digolongkan dalam bagian dari kenakalan remaja (juvenile delinquent).
8. Ingin membuktikan kemampuan fungsi seksualnya
Pada masa remaja rasa ingin tahu sangatlah besar termasuk di dalam perilaku seksual, yakni ingin membuktikan kemampuan seksualnya. Caranya adalah dengan mencoba pada pacar sendiri yang dianggap tidak perlu takut atau malu lagi untuk mengungkapkan keinginannya tersebut.
Informasi dan konsultasi remaja yang dapat dihubungi di Indonesia;
BANDUNG
MITRA CITRA REMAJA
PERKUMPULAN KELUARGA BERENCANA INDONESIA
JL. Haruman No. 17 Bandung 40262 Indonesia
Telp. 022-7316592 – Hotline. 022-7304117
email. mcrpkbi@indosat.net.id
Pikirdong membutuhkan pelbagai lembaga informasi dan layanan masyarakat, konseling dan terapi, biro psikologi dan sebagainya. Bila Anda membantu memberikan informasi tersebut kepada kami, berarti Anda telah menolong jutaan orang yang membutuhkan bantuan. Kirimkan informasi selengkapnya ke email kami info@pikirdong.org

Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Leave a Reply
1 Comment on "Bila Pacar Mengajak Berhubungan Seks?"
Kalo konsultasi bisa via wa aja gak?