Episode Depresi

Episode depresi digolongkan pada rentang waktu kemunculan depresi yang relatif singkat, pada umumnya penderita episode depresif secara bertahap dapat pulih, sayangnya episode depresif cenderung timbul kembali. Semakin stabil seseorang dalam menghadapi episode awalnya semakin kecil kemungkinan depresi muncul kembali. Sebagian kecil (sekitar 10%) penderita episode ini berlanjut pada depresi berat.
Gejala utama
– Perubahan mood secara drastis
– Kehilangan minat dan kegembiraan
– Berkurangnya energi dan mudah lelah Menurunnya aktivitas
Gejala lainnya
– Konsentrasi dan perhatian menjadi berkurang
– Harga diri dan rasa percaya diri berkurang
– Rasa bersalah dan perasaan tidak berguna
– Pesimistik terhadap masa depan
– Percobaan atau gagasan bunuh diri
– Gangguan tidur
– Nafsu makan berkurang
– Memikirkan hal-hal yang menyedihkan, suka mengeluh
– Apatis, dan kadang bersikap sarkastik (kasar)
– Menolak intervensi pengobatan
– Penurunan dorongan seksual
Episode Depresi Ringan
– Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari gejala utama
– Ditambah 2 dari gejala lainnya
– Keberlangsungan sekurang-kurangnya 2 minggu
– Hanya sedikit kendala dalam pekerjaan atau interaksi sosial
Episode Depresi Sedang
– Setidaknya ada 2 gejala utama
– Sedikitnya 3 gejala lainnya
– Keberlangsungan sekurang-kurangnya 2 minggu
– Menghadapi sedikit kesulian dalam pekerjaan, rumah tangga dan interaksi sosial
Episode depresi berat tanpa gejala psikotik
– Ada 3 gejala utama
– Sekurang-kurangnya ada 4 gejala lainnya
– Keengganan pasien untuk menceritakan keluhan-keluhan yang dialaminya selama masa tersebut
– Keberlangsungan sekurang-kurangnya 2 minggu. Kadang, kemunculan simtom lebih dini dibawah 2 minggu
– Hambatan dalam menghadapi pekerjaan, rumah tangga dan interaksi sosial
Episode depresi dengan gejala psikotik
– Gejala depresi secara umum
– Adanya kemunculan halusinasi, delusi, waham, atau stupor depresi (kelenger; seperti mau pingsan)
– Retardasi psikomotorik.
Mekanisme kemunculan gangguan depresif. Episode yang terus berkembang hingga mengarah pada kemunculan gangguan depresi.
Leave a Reply
Be the First to Comment!