Idul Adha Barakah 2016

Idul Adha Barakah : Pembagian paket sembako untuk kawasan Lhokseumawe dan sekitarnya pada tanggal 9-10 September 2016
Dana terkumpul sebesar Rp. 5.800.000,- disalurkan kepada fakir miskin dengan total paket 10 buah dengan jumlah Rp. 515.000,- untuk setiap paketnya
Diberikan kepada
1. MUHAMMAD HASYEM HUSEN
Blang Pulo – 58 tahun
Beliau dalam keadaan cedera yang tak kunjung sembuh setelah kecelakaan setahun lalu. Untuk saat ini kondisi beliau sehari-hari ditanggung oleh istrinya yang bekerja sebagai tukang cuci atau berjualan jagung bakar di tepi jalan rumahnya.
2. MUSTAFA
Blang Pulo – 57 tahun
Informasi yang kami dapat; Bapak Mustafa ini bekerja sebagai pembuat air tebu, menghidupi keluarga dan anaknya yang baru ditimpa musibah rumahnya terbakar dan mencederai anaknya yang seharus dapat bekerja kini sudah tidak mampu lagi.
ketika kami mengunjungi, anaknya lagi berobat ke dokter karena luka bakar sekujur belum sembuh. Kondisi rumah tidak dapat kami photo berhubung ada tamu.
3. ISHAK AJI
Blang Pulo — Usia 73 tahun
Pak Ishak ini hidup dalam kemiskinan, tidak bekerja, sering sakit-sakitan kebutuhan sehari-hari ditanggung oleh anaknya yang miskin pula
4. IBU SYAMSIMAR
Batuphat Timur — 56 tahun
Ibu ini adalah janda hidup sendiri, pekerjaan sehari-hari mencuci baju para tetangganya. Ibu ini menangis waktu kami tiba dan membagikan paket sembako ini, begitu lama… sampai kami harus menunggu beliau berhenti dari tangisannya. mungkinkah air mata kesedihan yang begitu lama ia pendamkan(?). Ia tinggal bersama cucunya yang masih SD yang telah ditinggal ibu-bapaknya bercerai
5. SITI HAJAR
Meuria Paloh – 34 tahun
Menurut informasi warga sekitar, Ibu Siti ini telah ditinggal oleh suaminya, atau suaminya jarang pulang. Ibu dengan 4 anak yang masih kecil-kecil dikabarkan keluarga sering kelaparan, tidak sanggup membeli baju sekolah anak. Kebutuhan sehari-hari kadang ditanggung oleh warga sekitar.
6. IBU SARDIAH
Blang Pulo – 50 tahun
Ibu Sardiah adalah seorang janda, pekerjaan sehari-hari berjualan kue di sebuah SD, ia tinggal bersama 1 orang anak dan 1 anak yatim piatu yang dititipkan kepadanya. Rumahnya terhenti pembangunannya sejak suaminya meninggal.
7. USMAN
Ujong Pacu – 60 tahun
Pak Usman ini telah mengalami kecelakaan 15 tahun lalu, namun proses pengobatan yang tidak selesai membuat tubuhnya menjadi cacat yaitu pembengkakan pada tangan dan kaki, sehingga beliau tidak dapat bekerja lagi
8. MUHAMMAD HASAN
Rancong – 63 tahun
Kakek dari Papua ini bernama asli Christian Imburi (Muhammad Hasan), seorang kakek duda berumur 63 tahun, hidup sendiri, kelahiran Papua, dan seorang muallaf. Beliau ternyata memiliki bakat sebagai pemahat kayu. Kalo ada teman ingin membeli karya-karyanya bisa mengontak saya via FB atau no HP, Beliau tidak ingin mengemis, ayoo teman dibantu!
9. ANITA
Tambon Baroh – 21 tahun
Anita tinggal bersama adiknya, mereka adalah yatim, Ibunya menikah lagi setelah ayah mereka meninggal. Kini mereka tinggal berdua, untuk menutupi kebutuhan keluarga Anita bekerja sebagai PRT, ia juga dalam perawatan sakit paru.
10. IBU NURLEILI
Tambon Baroh – 31
Ibu ini bekerja sebagai PRT sehari-harinya, suaminya bekerja di tempat pencucian motor. Gaji yang diperoleh tidak mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, kadang mereka menahan lapar dan menerima upah untuk suatu pekerjaan dari tetangganya untuk dapat membeli beras
Kami juga membagi sedikit sejumlah uang kepada saudara-saudara kita yang tidak termasuk dalam paket yang ada
Leave a Reply
Be the First to Comment!