Masokisme Seksual – Paraphilia
Masokisme seksual merupakan gangguan fantasi seksual yang melibatkan dorongan-dorongan seksual dan perilaku nyata untuk dihina, digigit, disakiti atau pelbagai tindakan lainnya untuk mendapatkan kepuasan seksual.
Beberapa perilaku menyimpang masokis berupa;
• Menghina dengan kasar atau menyebut sesuatu kata-kata kotor untuk mendapatkan kepuasan
• Menggigit atau ingin digigit
• Memukul bagian pantat
• Membanting
• Melukai kulitnya dengan membakar
• Berpura-pura atau berakting sedang diperkosa
• Bondage; Bertingkah laku seperti budak seks
Perilaku masokis kadang mendekati pada tindakan sadisme seksual, sehingga pelaku-pelaku masokis dengan sadisme ini disebut dengan sadomasochism. Gangguan sadomasokis jarang mengidap pada orangtua, diperikirakan gangguan ini secara berangsur hilang seiring dengan bertambahnya usia namun demikian bagi mereka yang pernah mengidap gangguan ini tidak menghilangkan fantasi masokis seksualnya meskipun sudah tua.
Penderita masokis biasanya akan mengajak pasangannya dengan pelbagai permintaan untuk memenuhi fantasi seksualnya dalam mencapai orgasme, sehingga perilaku-perilaku menyimpang masokis justru dirasakan sakitnya oleh pasangannya atau orang yang normal. Tindakan masokis tidak digolongkan sebagai tindakan kejahatan seksual bila tanpa ada pemaksaan keinginan dari salah satu pihak saja.
Salah satu perilaku aksi masokisme yang berbahaya adalah menciptakan asphyxia dengan cara mengikat leher pasangannya, atau dengan mencekik, atau memasukan kepala kedalam kantung plastik sehingga terjadi sesak pernafasan, ini dilakukan ketika menjelang klimaks atau orgasme (autoerotic partial asphyxiation). Tujuan perilaku tersebut adalah untuk memperpanjang masa orgasme, namun kematian mendadak dapat terjadi dari aksi berbahaya ini.
Leave a Reply
Be the First to Comment!