Reformasi Sistem Pendidikan Finlandia Menjadikan Mereka yang Terbaik di Dunia

Reformasi besar-besaran dalam dunia pendidikan di Finlandia telah dimulai 40 tahun lalu, kini, sekolah-sekolah di Finlandia menjadi pendidikan terbaik di dunia! Tahun 2011, PIAAC (Programme for International Assessment of Adult Competencies) menempatkan Finlandia sebagai negara nomor satu di dunia dengan sistem pendidikan terbaik.
Hasil studi tersebut cukup menggemparkan dunia, karena Finlandia memiliki sistem pendidikan yang berbeda dari negara-negara sekitarnya di Eropa. Boleh dikatakan bahwa Finlandia menerapkan sistem pendidikan yang ‘unik’ dibandingkan program pendidikan yang lazim berlaku dari beberapa negara seperti Jerman, Italia dan Inggris.
PIAAC merupakan Program untuk International Penilaian Dewasa Kompetensi (Programme for International Assessment of Adult Competencies ; PIAAC) adalah studi di seluruh dunia oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) di 24 negara yang menguji keterampilan dalam literasi, berhitung, dan pemecahan masalah dalam teknologi- lingkungan. Fokusnya adalah pada penduduk usia kerja (berusia antara 16 dan 65 tahun).
Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa semua generasi muda Finlandia memiliki pengetahuan yang sangat tinggi, sistem pendidikan di Finlandia menciptakan orang-orang yang memiliki keterampilan yang sangat baik dan pengetahuan yang kuat, diciptakan oleh investasi dalam pendidikan. Tidak hanya itu, sistem pendidikan yang telah direformasi sejak puluhan tahun lalu itu telah memberikan hasil nyata membantu generasi muda mereka untuk dapat menggunakan dan mengembangkan keterampilan dan potensi semua orang.
Sementara hasil test PISA (Programme for International Student Assessment) yang juga dikembangkan oleh OECD di negara-negara anggota dan non-anggota untuk melihat kemampuan skolastik murid sekolah yang berusia 15 tahun yakni kemampuan pada matematika, ilmu pengetahuan, dan membaca. Finlandia hanya menempat diperingkat 12 untuk kemampuan matematika, peringkat 5 pengetahuan alam dan peringkat 6 dalam kemampuan membaca.
Test PISA yang dikembangkan pada tahun 1997 dan pertama kali dilakukan penelitian pada tahun 2000 dan kemudian diulang setiap tiga tahun sekali. Tujuannya adalah untuk melihat bagaimana sistem dan kebijakan pendidikan suatu negara memiliki korelasi terhadap siswa dalam pemecahan masalah dan kognisi dalam kehidupan sehari-harinya. Meskipun hasil tes PISA tidak menempatkan Finlandia pada urutan pertama, para pendidik disana beranggapan bahwa kemampuan anak-anak berkembang pada usia remaja dengan sendirinya sehingga anak-anak tidak perlu di “boost” terlalu dini, terpenting adalah bagaimana pendidikan tersebut dapat bermanfaat dikemudian hari.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh OECD telah menarik para ahli pendidikan untuk menemukan rahasia dibalik kesuksesan sistem reformasi pendidikan yang berlaku di Finlandia, banyak para ahli merasa kagum dengan sistem tersebut, dimana praktek-praktek tersebut sangat tidak memungkinkan dilakukan oleh negara lain namun Finlandia justru mampu melakukannya, hasilnya menjadikan keterampilan dasar orang dewasa Finlandia salah satu yang terbaik dari 24 negara-negara yang telah bergabung dalam organisasi OECD.
Berikut ini hal-hal yang kita temukan dalam sistem pendidikan Finlandia
- Biaya sekolah ditanggung oleh Negara 100%
Tidak ada biaya apapun yang harus dikeluarkan oleh orangtua untuk menyekolahkan anak-anaknya, semua adalah gratis. Tidak ada biaya tambahan apapun untuk keperluan yang berhubungan dengan kegiatan sekolah. - Anak-anak mulai memasuki bangku sekolah di usia 7 tahun.
Tidak ada kekhawatiran orangtua bahwa anaknya tidak pandai karena terlambat bersekolah, anak-anak di Finlandia menghabiskan waktunya untuk bermain sebagai tuntutan episode perkembangan anak-anak. - Tidak ada test diawal memasuki sekolah
Anak-anak Finlandia tidak pernah dilakukan test di masa pra sekolah dalam bentuk apapun atau untuk memasuki sekolah seperti assasmen penempatan kelas dan sebagainya. - Semua siswa diberlakukan secara sama.
Tidak ada pengelompokan siswa pintar atau tidak, semua siswa dianggap sama dan memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan dalam ruangan kelas yang sama. - Jarang sekali ada pekerjaan rumah
Guru di Finlandia sangat jarang memberikan tugas untuk dikerjakan di rumah, bahkan nyaris tidak ada sampai usia mereka mencapai remaja. - Hampir tidak ada ujian.
Sangat mengejutkan anak-anak Finlandia tidak pernah diberikan ujian bila ada pun sangat jarang terjadi. Ujian mulai diberikan di usia mereka mencapai 16 tahun (masa remaja), inilah satu-satunya ujian formal yang mereka dapatkan selama bersekolah untuk memasuki universitas! - Finlandia tidak memiliki internet filter
Dari beberapa hal yang mencengangkan adalah ternyata Finlandia tidak memiliki internet sensor, namun tidak ada siswa yang mengakses pornografi. Guru-guru Finlandia memiliki kemampuan yang bagus dalam mendidik mereka, pendidikan seks secara dini berhasil dalam pelajaran autonomy - Tidak ada kesenjangan antara siswa pintar dan yang lemah
Hasil studi yang dilakukan OECD menunjukkan bahwa tidak ada kesenjangan antara siswa pintar dan yang tidak, hasil penelitian ini menempatan Finlandia sebagai negara dengan kesenjangan terkecil di dunia. - Penduduk Finlandia dapat menyelesaikan masa sekolahnya
Sebesar 93% secara keseluruhan penduduk Finlandia dapat menyelesaikan masa sekolahnya di tingkat smu. - Murid memiliki jam istirahat yang banyak.
Jam istirahat untuk sekolah dasar di Finlandia antara jam kelas adalah 75 menit, amerika serikat adalah 27 menit, sementara di Indonesia hanya 15 menit - Pendidik memberikan bantuan ekstra pada siswa bermasalah
Semua perkembangan anak tercatat, pada usia 9 tahun para guru memberikan bantuan kepada siswa yang memiliki permasalahan belajar - Guru mengajar hanya 4 jam sehari
Di Finlandia guru hanya mengajar 4 jam sehari dalam kelas, dalam seminggu mereka diwajibkan untuk mengikuti kursus dan pelatihan professional selama 2 jam. - Guru memiliki gaji besar
Guru di Finlandia merupakan profesi yang sangat dihargai sama dengan profesi dokter dan ahli hukum. Tahun 2001 gaji untuk profesi ini mencapai $29,000./tahun - Guru diseleksi dari lulusan terbaik
Tidak semua orang memiliki kesempatan menjadi guru di Finlandia, mereka haruslah lulusan terbaik yang diakui oleh negara, mereka lalu disekolahkan kembali untuk mencapai gelar master, semua biaya ditanggung oleh negara. - Finlandia tidak mengenal guru privat
Tidak ada guru khusus, les, atau privat di Finlandia. Tidak ada orang yang mau membayar pendidikan ekstra. Semuanya sudah ada dalam program sekolah. - Siswa dalam ruang kelas sedikit
Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk melakukan eksperimen di kelas, tidak ada siswa yang tidak kebagian alat-alat praktek. Untuk memudahkan guru mengawasi kelas IPA hanya ada 16 siswa setiap kelasnya. - Semua sekolah tidak memiliki grade
Tidak ada pengelompokan sekolah berdasarkan grade, sekolah favorit atau sekolah anak pintar. Semuanya adalah sama, sehingga orangtua di Finlandia tidak perlu pusing memilih sekolah mana yang terbaik untuk anaknya - Sekolah memiliki kelas unik
Siswa di kelas satu sampai sembilan menghabiskan 4-11 periode setiap minggu mengambil kelas seni, musik, memasak, pertukangan, logam, dan tekstil. Kelas-kelas ini menyediakan tempat alami untuk matematika dan sains belajar, membina keterampilan kooperatif secara kritis, dan menumbuhkan rasa hormat terhadap orang-orang yang membuat hidup mereka bekerja dengan tangan mereka. - Finlandia menolak ujian standar seperti yang dilakukan negara lain.
Dewan Pendidikan Nasional Finlandia menyimpulkan bahwa tes tersebut akan mengkonsumsi terlalu banyak waktu instruksional, menghabiskan banyak biaya untuk membangun, pengawasan, dan menghasilkan stres yang tidak semestinya. - Guru diberikan kebebasan merancang program sendiri.
Guru di Finlandia merancang program mereka sendiri disamping kurikulum nasional, namun tidak sepenuhnya mengikat mereka dalam menyampaikan pelajaran-pelajaran, sehingga mereka memiliki kesempatan yang cukup untuk merencanakan pelajaran dan berkolaborasi dengan rekan-rekan.
Bagaimana dengan Indonesia? Beranikah melakukan reformasi seperti negara Finlandia?
Referensi
The Children Must Play [Link]
PIAAC 2012: Basic skills of Finnish adults one of the best in the OECD countries [Link]
Gove Primary Curriculum ‘Abolishes Childhood’ [Link]
Finnish Education Chief: ‘We Created a School System Based on Equality’ [Link]

Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Leave a Reply
1 Comment on "Reformasi Sistem Pendidikan Finlandia Menjadikan Mereka yang Terbaik di Dunia"
Indonesia mana berani, jenderalnya mikir bela negara yang bikin maju daripada pendidikan,