Terapi Gratis

Ketika tubuh kita merasakan sakit, kita langsung bereaksi bahwa tubuh membutuhkan dokter dan bila diperlukan juga, diambil langkah untuk rawat inap agar proses penyembuhan dapat berlangsung cepat. Begitu juga ketika kita mengalami gangguan psikologis, kita segera memutuskan untuk berkunjung ke psikiater atau psikolog. Kita tidak peduli berapa pun biaya yang mesti kita keluarkan untuk proses penyembuhan tersebut, semuanya kita lakukan ketika kebutuhan untuk sehat tersebut terganggu.
Hanya saja, gangguan psikologis jarang disadari ketika awal terbentuk, gangguan ini dirasakan ketika rasa cemas telah memuncak menjadi suatu gangguan dalam kehidupan sehari-hari, individu merasakan kehilangan gairah nilai-nilai hidup, sesuatu menjadi tidak menarik lagi, berputus asa, depresi atau gelisah dengan atau tanpa sebab. Treatmen tidak menjamin 100% pribadi dapat kembali normal; faktor biaya, keyakinan individu, tingkat profesional konselor, menjadi beberapa faktor yang mendukung keberhasilan treatmen.
Beruntungnya, rumah terapi ini telah ada sejak ribuan tahun lalu, nyaris tanpa biaya, rancangan treatmen jelas berbasis keyakinan, dikelola secara teratur dan tepat waktu, menggunakan terapi kelompok, dan hasilnya akan terlihat dalam waktu dekat. Treatmen tidak hanya bertujuan untuk penyembuhan, melainkan juga dapat dilakukan sebagai langkah pencegahan, mengingat gangguan mental muncul tanpa disadari secara langsung individu bersangkutan.
CBT atau dikenal dengan Cognitive-Behavior Therapy merupakan terapi yang paling sering digunakan dalam penyembuhan pelbagai gangguan mental, tawaran terapi serupa ini telah ada sebelumnya, bahkan telah lama ada sebelum CBT itu dirancang. Adalah rumah terapi, masjid, memiliki prinsip-prinsip dalam bentuk kognitif dan behavior secara bersamaan, disadari atau tidak, shalat berjamaah merupakan salah satu tawaran terapi universal yang memiliki aspek-aspek terapi mental secara religi yang efektif untuk menjawab kegelisahan dunia.
Berbasis keyakinan (iman), masjid telah menerapkan terapi ini secara terus-menerus dengan jadwal berkala dan teratur setiap harinya dan berorientasi pada terapi kelompok (berjamaah). Terapi kognitif dimulai dari bacaan shalat yang diakhiri dengan pengajian, diharapkan akan memberikan jawaban akan pentingnya treatmen dilakukan. Pengajian ibaratkan sebuah terapi atau pelatihan manejemen diri yang sering dilakukan individu secara berkala pada abad modern ini.
Selanjutnya, dalam konsep CBT ini adalah behavior; dipimpin oleh seorang imam (konselor) yang memberi treatmen behavior berupa gerakan shalat dengan disertai medicine treatmen berupa doa-doa yang dipanjatkan dengan harapan yang tinggi akan dikabulkan. Lalu apakah shalat berjamaah dapat dilakukan sebagai suatu terapi? Kenapa tidak?
Dan jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. [QS: Al An’am :17]
Penyakit hati dan mental merupakan penyakit yang berbahaya dibandingkan penyakit fisik lainnya, kerusakan dan kehancuran pribadi serta “menular” sebagai epidemi sosial sering sekali terlambat disadari, semua gangguan tersebut datang dari Allah SWT, oleh karena itu biarkanlah Allah sendiri yang mengangkat gangguan itu, kunjungilah masjid seperti kita mengunjungi rumah sakit ketika kita merasa diri sakit. Biarkanlah Allah yang menghapus dan mengangkat serta menjaga kita dari kemunculan gangguan semua penyakit hati dan mental.

Sayed Muhammad adalah lulusan psikologi Universitas Islam Indonesia, ia adalah perintis dan penulis tetap di website ini.
Leave a Reply
Be the First to Comment!